Banyak orang merasa hina ketika ditimpa sakit. Terlebih ketika penyakitnya menahun atau menular. Padahal, sakit atau cobaan lain, adalah kesempatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya, untuk memutihkan dosa. Tentu dengan catatan bahwa si hamba tersebut bersabar, tidak banyak mengeluh, apalagi menyalahkan Sang Pencipta. Sakit juga merupakan ajang yang Allah jadikan untuk menaikkan derajat seorang hamba.
Itulah sebabnya, tak sedikit salafus-shalih yang menikmati sakit yang dideritanya, agar tak kehilangan kesempatan emas untuk mendapatkan ampunan Allah. Derita dunia ada batasnya; derita akhirat tak terbatas. Surga itu mahal. Amal belaka, tidaklah cukup untuk memperolehnya. Seorang ulama pernah berkata, “Timbangan kebaikan seseorang kelak, kadang bukan buah dari amal shalih yang ia lakukan. Tetapi, buah dari kesabaran, buah dari bersikap baik, dan buah dari ridha atas ketentuan-Nya
Oceans apart day after day And I slowly go insane I hear your voice on the line But it doesn’t stop the pain If i see you next to never How can we say forever
Wherever you go Whatever you do I will be right here waiting for you Whatever it takes Or how my heart breaks I will be right here waiting for you
I took for granted, all the times That I thought would last somehow I hear the laughter, I taste the tears But I can’t get near you now Oh can’t you see it baby You’ve got me go in crazy
Wherever you go Whatever you do I will be right here waiting for you Whatever it takes Or how my heart breaks I will be right here waiting for you
I wonder how we can survive This romance But in the end if I’ am with you I’ll take the chance
Oh can’t you see it baby You’ve got me go in crazy
Wherever you go Whatever you do I will be right here waiting for you Whatever it takes Or how my heart breaks I will be right here waiting for you
sang Fadhil harus ikhlas meskipun batinnya mengharubiru sang Tiara akhwat cantik asal aceh yang dia cintai di sunting oleh sahabat nya zulkifli.. Fadhil bersenandung dalam alunan nasyid yg merdu ---- Man Jadda Wa Jada Mari kita sama-sama insyaf Cinta sejati itu tidak menzalimi Cinta sejati berorientasi ridha Ilahi Allah Allah Allahu Rabbi.
Aku cinta dirimu duhai bidadari Tapi aku lebih cinta Tuhanku, Ilahi, Rabbi